Pantai Lamaru |
MEMANG semua masih dalam tahap pengembangan. Tapi fasilitas yang ditawarkan sudah mampu menarik ratusan bahkan ribuan pengunjung. Pantai Lamaru, dulu, hanya sebatas hamparan pantai yang dikepung pepohonan biasa. Tapi perlahan, oleh pengusaha HM Jos Soetomo, lahan seluas 140 hektare milik masyarakat Lamaru itu dibeli tahun 1998 dan dirawat perlahan. Puncaknya, Pantai Lamaru mulai dikenal sebagai salah satu tempat wisata alami unggulan.
Jos Soetomo yang juga pemilik hotel Gran Senyiur Balikpapan dan Bumi Senyiur Samarinda itu bahkan menutup total pantai tersebut sejak Agustus 2011. Pantai ditata, ditambahi berbagai wahana, dan dibuka lagi pada 22 Juni 2012 lalu.
Setelah itu, penataan di dalamnya baru terlihat lebih segar. Dari kios-kios yang sebelumnya kumuh, kini menjadi lebih fresh dengan 48 pujasera (pusat jajanan selera rakyat). Isinya, tentu pusat kuliner dan juga oleh-oleh khas Kaltim. Ada juga ballroom khusus yang bisa disewa untuk berbagai keperluan acara. Misalnya untuk keperluan pernikahan atau reuni.
Beberapa permainan menantang yang belum pernah ada juga dihadirkan sebagai pelengkap hiburan di tempat wisata dengan hamparan pantai sepanjang 1 kilometer itu.
Sebagai tempat wisata bernuansa pantai, permainan menantang seperti banana boat dan arung laut menjadi daya tarik. Tak ketinggalan, setiap permainan laut dilengkapi peralatan keselamatan yang lengkap.
IGN Setiawan, salah satu staf pengelola Pantai Lamaru mengatakan, selesai berbasah-basahan, sudah ada 48 kamar untuk membilas diri. Proyeksi ke depan, sudah akan dibangun shower terbuka dengan dinding penghalang setinggi 1 meter saja. “Dengan begitu, jika ingin membersihkan diri bisa lebih cepat dan tidak perlu antre,”sebut Setiawan.
Meski sudah unggul dengan berbagai permainan di lautan, permainan darat juga ikut di perhatikan.
Luas wilayah khusus wisata yang sekitar 75 hektare dan masih alami tentu memudahkan pengelola membuat berbagai permainan. Misalnya, ada motocross dan mobil ATV. “Permainan ini kami sediakan lintasan khusus dengan berbagai rintangan menantang, tapi tetap terjamin keamanannya. Biaya sewanya juga tidak terlalu mahal,”sebut Setiawan.
NIKMATI BERKUDA
Yang banyak digemari warga adalah sensasi berkuda. Sampai kini, di Pantai Lamaru, memang baru ada 4 kuda saja. Namun ke depannya masih akan terus ditambah. Tak perlu takut, sudah ada instruktur yang siap mendampingi berkuda sambil berkeliling tempat wisata.
Belum puas berkeliling? Masih ada berbagai alternatif lainnya. Seperti naik delman yang khusus disediakan panitia. Atau menaiki club car yang disiapkan berkeliling bersama keluarga.
Tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam, karena untuk menunggang kuda hanya dipatok harga Rp 30 ribu untuk orang dewasa dan Rp 20 ribu untuk anak-anak. Sedang untuk menyewa club car, disiapkan harga bervariasi. “Masih banyak lagi permainan lainnya, salah satunya adalah flying fox dengan ketinggian 15 meter dan panjang 200 meter
0 comments:
Post a Comment