Selain gas karbon dioksida, Kawah Timbang juga mengeluarkan gas-gas lainnya yang mengandung sulfur dan karbon monoksida. keadaan tersebut menimbulkan kepanikan warga yang tidak sempat mendapat informasi keadaan yang sesungguhnya dari dari petugas yang ada.
Menyikapi hal tersebut kita tidak bijaksana apabila langsung menyalahkan masyarakat sekitar, karena tentunya mereka masih mengingat tragedi sinila beberapa puluh tahun silam yang menewaskan ratusan warga desa pucukan yang tidak jauh dari lokasi kawah timbang.
Gas Co2 dengan konsentrasi tinggi, merupakan jenis gas yang cukup mematikan dan tidak kelihatan, kita semua tidak mengetahui secara pasti kapan datangnya yang bisa dilakukan adalah mempercayakan penanganan kepada Tim ahli yang sedapat mungkin dapat memberikan informasi secara cepat dan akurat agar warga tidak mengalami kepanikan tanpa alasan ,apalagi sampai mendapatkan informasi menyesatkan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Kawasan poros Dieng memang sejak beberapa hari lalu tampak lengang dan sepi pengunjung ,hal ini dipicu dari adanya berita - berita yang muncul diberbagai media, Home stay banyak yang kosong,penjual souvenir dan oleh-oleh dieng, tukang parkir dan pelaku usaha wisata lain juga merasakan dampaknya.
kondisi wisata Dieng dan yang dijumpai adalah suasana sepi dihampir semua obyek wisata, Komplek candi Arjuna yang setiap harinya ramai pengunjung juga tampak sepi tidak ada pengunjung, yang ada adalah warga sekitar yang melewati komplek candi untuk berangkat dan pulang beraktivitas diladang.
"kejadian ini sudah berlangsung sejak adanya berita tentang kawah timbang" jelas Digda Subagya, padahal jarak obyek wisata kawasan poros Dieng yang meliputi komplek candi, museum, DPT,kawah sikidang ,telaga warna pengilon dengan kawah timbang sangat jauh sekitar 13-14 Km, jadi Dieng sangat Aman untuk dikunjungi, kalau tidak aman saya dan warga desa yang lain kan pasti sudah pindah juga lanjutnya.lebih jauh dia menjelaskan banyak pihak luar yang mengira kalau kawah timbang itu ada di sekitar poros Dieng, padahal itu jauh sekali dan tidak mempengaruhi apapun pada Dieng, pegunungan Dieng kan sangat luas, tapi orang menganggapnya Dieng hanya ini, sambil menunjuk ke sekeliling candi.
ketika Tim menemui HM.MUslih salah seorang pemilik home stay yang juga menjadi Bendahara FPPKD (forum pengembangan pariwisata kawasan Dieng )dia sangat menyayangkan ketika banyak wisatawan yang ahirnya membatalkan kunjungannya ke Dieng dengan alasan takut, bahkan ada asosiasi wisata yang memberikan travel warning sebelum mengetahui kondisi yang sebenarnya tentang keadaan Dieng.Dieng sangat aman untuk dikunjungi karena jarak dengan lokasi kejadian sangat jauh,yang dilarang hanya sekitar 500 meter dari kawah timbang.
Disisi lain suasana lengang dan sunyi terkadang menjadi pemandangan yang sangat menakjubkan di Dieng ,karena untuk menikmati obyek wisata kita tidak terganggu dengan suara apapun,tidak terganggu dengan pemandangan lain, dan ketenangan jiwa akan kita dapatkan pada saat suasana Dieng sunyi seperti sekarang ini.
untuk memastikan keadaan sebelum menulis berita ini , agar wisatawan tidak ragu lagi untuk datang ke Dieng ,mengingat kawasan Poros Dieng sangat aman untuk dikunjungi.kalau tidak aman tentunya warga Dieng sudah mengungsi atau dievakuasi.padahal sampai tim meninggalkan lokasi ,warga tetap masih beraktivitas seperti biasa, yang berkurang hanya interaksi dengan wisawatan, karena hanya ada beberapa wisatawan yang berada di obyek wisata dan justru merasa sangat nyaman ketika suasana sedang sepi.tidak ada alasan untuk tidak datang ke Dieng, karena Dieng aman untuk dikunjungi.
0 comments:
Post a Comment