The Village - Here We Will Discuss All About TownshipDaftar Isi | Disclaimer | Privacy Policy

5.10.12

Payung Batu Malang

Payung Batu Malang
Payung Batu Malang
Payung adalah di antara object wisata kuliner di kota batu yang ramai di kunjungi kawula muda. baik dari batu sendiri ataupun luar kota batu. terletak di tempat perbatasan kota batu serta kabupaten malang, dari sini kita dapat lihat panorama kota batu pada siang atau malam hari. dengan hawanya yang sejuk, anda bisa nikmati beragam jenis hidangan yang ada.

asal nama payung, dahulu ada wujud berbentuk payung yang diberi nama payung pandang. yang disebut dengan payung pandang merupakan jika ada di bawah wujud berbentuk payung tersebut, jadi akan memandangi tempat songgoriti, batu serta sekitarnya.

histori terbentuknya payung diawali pada th. 1970, sebagian orang jual jagung dari pagi sampai sore. waktu itu belum ada kios serta warung. lantas pada th. 1981, ada sebagian penjual yang mempunyai kios sesaat pedagang yang lain memakai tenda. lantas pada th. 1981, di payung 3 ada 3 tenda serta 2 tenda di payung 2. sampai sekarang ini di payung ada 3 bagian yakni payung 1, 2, serta 3.

penjual yang ada biasanya datang dari desa pandansari ( kecamatan pujon ), songgoriti, kecamatan songgokerto, kecamatan batu, punten, serta kecamatan bumiaji.

wisatawan yang datang merupakan datang dari kediri, malang, surabaya. pada hari-hari besar ada juga wisatawan dari luar jawa timur dikarenakan factor akademis layaknya yogya, solo, bandung.
Payung Batu Malang

keunggulan dari payung mempunyai view yang indah hingga bisa dipakai untuk refreshing. lantas makanan utama yang di sajikan merupakan jagung, roti, minuman hangat serta lain sebagainya.
barangkali untuk beberapa besar orang yang telah berkunjung ke kota batu, dulu berkunjung untuk bersantai sembari nikmati panorama kota batu dari dataran tinggi yang dimaksud dengan “payung. ” nama “payung” disini sesungguhnya berpedoman pada sesuatu pos/ area yang memanglah sengaja dibikin spesial untuk nikmati kota batu dari ketinggian. dulu pos ini hanya bangunan kecil dengan sebagian area duduk dari semen atau umumnya dimaksud dengan “buk” serta atapnya berupa serupa payung. pos ini terbuka tanpa pembatas hingga leluasa untuk memandang ke arah manapun. barangkali dikarenakan atapnya yang serupa payung tersebut jadi lantas orang menyebutnya dengan “payung. ” lokasi payung ini ada di jalur utama dari kota batu ke pujon yang panjangnya lebih kurang 3 km. jalur peninggalan zaman belanda ini berkelok-kelok cukup tajam serta agak beresiko dikarenakan diapit oleh tebing serta jurang. ada dua payung di selama jalur ini yang biasa dimaksud dengan payung i serta payung ii. dulu tujuan orang datang ke payung disamping untuk nikmati panorama kota batu, juga untuk nikmati jagung bakar serta minum stmj ( susu telor madu jahe, susu yang dipakai merupakan susu fresh asli dari pujon yang memanglah telah populer dengan produksi susu segarnya ). waktu itu belum ada warung-warung layaknya saat ini. dapat dikatakan, makan jagung bakar hanya pengantarnya, tujuan utamanya yaitu menikmati panorama kota batu dari ketinggian atau lebih tepatnya dari pos yang dimaksud dengan payung tersebut.
konon histori terbentuknya payung diawali pada th. 1970, sebagian orang jual jagung dari pagi sampai sore. waktu itu belum ada kios serta warung. lantas pada th. 1981 ada sebagian penjual yang mempunyai kios, sesaat pedagang yang lain memakai tenda. lain dulu lain saat ini. lokasi payung ini saat ini berkembang cepat. warung-warung permanen yang rata-rata dibikin dari bambu serta kayu dan beratap seng ini saat ini jadi tambah padat. warung-warung ini cuma disangga dengan bambu-bambu besar yang beberapa penyangganya ada di lereng jurang. lantas bagian depan warung ada pinggir'>di pinggir bahu jalur, serta sisanya, terkadang nyaris semuanya, mengawang dari bibir jurang sampai di lereng jurang. kemampuan warung-warung cuma bergantung dari tiang-tiang penyangga yang tertancap di lereng jurang, tetapi anda tak perlu takut dikarenakan penyangga-penyangga tersebut tertancap amat kokoh.

warung-warung ini lalu sekarang ini tidak layaknya warung-warung pendahulunya yang terkesan lusuh serta kusam. dapat dikatakan warung-warung ini telah layaknya kafe yang penuh dengan warna-warni menyolok, area “lesehan” yang lebih memadai, bambu-bambu yang dicat serta dihias, dan menu yang bermacam. payung tak akan sama dengan jagung bakar serta stmj, namun bermacam menu dapat di nikmati layaknya : bakso, sate, bakmie goreng, nasi goreng, roti bakar, pisang bakar dan lain-lain. minumannya lalu bukan hanya lagi cuma stmj, tetapi ada kopi, teh, jahe, soda gembira, jus buah, serta bermacam minuman botol serta kopi instan. tetapi walau menu makanan telah beragam macam, lokasi payung terus sama dengan jagung bakar serta stmj. warung-warung tersebut saling berkompetisi saat menarik wisatawan dengan menonjolkan keunikan tiap-tiap yang cukup menarik. lokasi payung ini demikian semarak di akhir minggu serta hari-hari libur sekolah, terlebih pada malam hari. anda akan tidur sampai larut malam sampai pagi ? disinilah tempatnya dikarenakan warung-warung ini rata-rata buka sampai fajar menyingsing. terlebih pada malam th. baru, seandainya kita tengah asyik makan serta minum sembari bercakap dengan orang-orang paling dekat, jadi kita dapat lupa seandainya sesungguhnya warung area kita duduk ada di bibir jurang yang cukup didalam. tetapi justru dikarenakan posisinya yang “berbahaya” tersebut kita dapat nikmati gemerlap lampu-lampu yang menerangi kota batu pada malam hari dengan leluasa. layaknya taburan bintang yang berkelap-kelip menakjubkan.
lihat tingkat kunjungan wisatawan lokal serta luar kota ke lokasi ini yang semakin hari semakin jadi tambah padat, serta dapat dikatakan telah jadi “spot” wisata, pemkot batu rupanya cukup tanggap. sebagian ruas jalur yang beresiko diperlebar, diberi pagar pengaman, dan dipasang lampu-lampu jalur berwarna kuning terang hingga menambah kenyamanan serta keamanan wisatawan. akhir kata, tak ada salahnya anda coba lokasi payung untuk menggunakan malam berbarengan keluarga, teman dekat, atau orang-orang yang anda cintai.

0 comments:

Post a Comment